Saturday, 30 July 2016

Susuk yang dicari

Terlantar aku di pelusuk bumi,
Jauh dari pandangan orang,
Tak terlihatkan akan perbuatanku,
Untuk diimbau pon tersangatlah susah,
Apalagi dikenal,

Mencari sekeping susuk,
Menawan bagiku,
Seringkali umpama sia2,
Bagai membawa raga terpenuhkan air,
Sering habis disaat dikejar,

Saat aku tenang,
Susah dirasakan,
Damai kucari,
Namun itu hanya sekelip bintang,
Indah dilihat,
Membakar juta2 sumber,
Untuk terlihatkan,

Bagi menggapai benda yang sepatutnya,
Aku terlenakan dengan dunia,
Terkejarkan sangat,
Aku alpa,
Ttg kawanku,
Yg abadi,
Malaikat2,
Janji2 yg manis,

Jalan yg terlurus,
Dicari pendosa sepertiku,
Sangat sulit,
Walhal islamik pon terpesong,
Ditunjuk,
Malah menang lagi ego..

Mudah untukku merasa akan kematian menghampiriku, tapi ego akan dunia ini aku tetap sama, sang pendosa hakiki, megejar benda yang sama, memikirkan memiliki untuk sungguh payah bagiku, relaku melepaskan, bersama orang lain mungkin dijodohkan tuhan bukan bersamaku..

0 comments:

Post a Comment